Motivasi Diri

Bulan Ramadhan lalu saya diminta oleh seorang kawan untuk menjadi pemateri dalam training di sebuah sekolah SMP. Terus terang agak berat bagi saya untuk mengisi materi yang berbau keagamaan. Alasan saya sederhana saja, materi-materi semacam itu saya lihat sudah terlalu sering anak-anak SMP itu dapatkan, karena sekolah tersebut adalah sekolah Islam. Dan saya lihat materi tersebut tidak banyak mampu membawa perubahan bagi anak-anak dari sisi prestasi atau motivasi dalam hal berprestasi. Bukan berarti saya menyalahkan ajarannya tetapi mungkin cara penyampaian,pemahaman, lingkungan dan mungkin faktor lainnya. Karena itu saya punya fikiran untuk memberikan materi yang bisa memberikan perubahan bagi anak-anak tersebut. Walaupun saya sadar tidak mungkin membawa perubahan hanya dalam satu atau dua sesi pelatihan. Tetapi paling tidak ada wacana berbeda yang saya tawarkan. Karena itu saya memutuskan untuk memberikan tawaran materi Motivasi Diri.


Pertemuan saya awali dengan memberikan pertanyaan kepada masing-masing siswa dengan sebuah pertanyaan tentang cita-cita setiap anak dan apa yang telah mereka upayakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Dari jawaban anak-anak sangat beragam ada yang punya cita-cita yang menurut saya bagus dan ada yang saya nilai bukan sebuah cita-cita, alias tidak punya bayangan di masa depan. Walaupun rata-rata punya cita-cita tetapi ketika berlanjut ke pertanyaan apa saja yang sudah dilakukan untuk mencapai cita-cita tersebut banyak yang belum memiliki gambaran atau langkah untuk mewujudkannya. Kenapa pertanyaan saya dimulai dari cita-cita? karena bagi saya motivasi itu berkaitan dengan harapan seseorang. Ketika seseorang memiliki harapan terhadap sesuatu maka otomatis dia akan memiliki motivasi untuk mencapai harapan tersebut. Karena itulah penting bagi kita untuk memiliki cita-cita atau harapan sebagai panduan untuk kita melangkah dan bekerja. Seseorang yang tidak memiliki cita-cita bagaikan melangkah tanpa tujuan, melangkah tanpa tujuan sama saja dengan tidak melakukan apa-apa. Karena itu menurut saya penting untuk menumbuhkan pada diri kita motivasi diri untuk melakukan sesuatu.

You may also like...

2 Responses

  1. iwan gunawan says:

    betul cita-cita penting. konon khabarnya rahasia orang sukses sejak jaman dulu, hanya satu yaitu cita-cita. mungkin bisa saja apa yang kita dapatkan, adalah apa yang kita pikirkan. kalau berpikirnya buruk, maka yang kita dapatkan keburukan. bukankah dalam islam diwajibkan untuk khusnuldzon ……..

  2. tukang says:

    Betul Kang Iwan, Konon Soekarno pernah mengatakan Gantungkan Cita-citamu setinggi lagit tetapi kaki tetap di Bumi. Orang-orang yak sukses ternyata awalnya adalah “pemimpi”, tetapi tidak berhenti hanya dengan bermimpi tetapi bangun dari mimpi dan bekerja meraih mimpi

Leave a Reply