Manusia Multi Tasking

Bagi kita terbiasa melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari dengan komputer tentu tidak asing dengan istilah multi tasking. Contoh sederhana jika kita sedang  membuat makalah,  Satu jendela layar monitor kita membuka aplikasi office untuk mengetik, satu jendela membuka browser sambil cari-cari referensi materi, satu jendela lagi membuka aplikasi muultimedia untuk memutar musik, satu jendela lagi membuka jendela yahoo messenger untuk berdiskusi dengan teman atau sekedar ngobrol dan mungkin masih banyak jendela-jendela yang terbuka. Pernahkah terfikir oleh kita bahwa komputer sedang “dieksploitasi” untuk memikirkan dan  mengerjakan  pekerjaan sebegitu banyak secara simultan dalam satu waktu. Komputer tidak pernah mengeluh dan akan melakukan sesuai dengan kemampuan. Bagaimana dengan manusia?

Alangkah hebatnya jika manusia memiliki kemampuan multitasking yang tak terbatas. Semua pekerjaan , semua keiinginan dapat dilakukan tanpa keterbatasan. Konon otak manusia dapat diupgrade ( baca dilatih ) untuk  memiliki kemampuan yang terus meningkat. Semakin banyak otak dipakai untuk berfikir maka sususan saraf otak menjadi semakin kompleks dan bertambah banyak, inilah yang membuat memori otak bertambah. Meminjam istilahnya Mas Bimo (ketika memaki-maki pengendara motor yang ber-sms ria )  mata memiliki keterbatasan  sedangkan otak tidak. Saat naik motor ,d alam satu waktu tidak mungkin kita melihat jalan dengan baik kalau pada sat itu juga kita ber-sms ria. Tetapi pada saat yang sama kita bisa memikirkan dua hal yang berbeda. Ini menandakan bahwa sebenarnya otak manusia bisa bekerja secara multitasking.

Yang terjadi kadang dengan semakin meningkatnya jumlah hal yang kita fikirkan dan kerjakan membuat kita terbengong-bengong sendiri karena semua campur aduk. Ini semua karena pekerjaan kita tidak terstruktur dengan baik selain itu mungkin otak perlu didinginkan, perlu rileks beberapa saat. Meski kemampuan bisa tidak terbatas tetapi bukan tanpa batas. Jangan sampe kopyor. He..he..he.

You may also like...

1 Response

  1. June 21, 2009

    […] Bisa ya , dan bisa tidak. Bila anda seorang aktor/artis sinetron atau arti s film, berbagai peran anda mainkan. Entah itu peran seorang yang baik hati, tokoh antagonis dll. Di hidup keseharian kadang memaksa kita untuk menjadi manusia multikarakter. Tetapi karakter seseorang pasti cenderung menuju ke satu titik, yaitu diri kita sendiri, entah kita sadari atau tidak. Related post : https://tukangsapu.web.id/2009/05/manusia-multi-tasking/ […]

Leave a Reply