Eksistensi Diri

Sebuah ungkapan yang barangkali sudah sering kita dengar “Cogito Ergo Sum”,(saya berfikir maka saya ada) bila kita berbicara mengenai eksistensi diri seseorang. Itulah ungkapan yang keluar dari seorang filsuf Perancis Rene Descartes. Bagi saya eksistensi diri itu penting untuk dipertanyakan pada diri kita. Bagi saya eksistensi diri adalah manifestasi dari kualitas diri, seseorang tidak akan diakui eksistensinya apabila ia tidak memiliki kualitas yang secara mencolok berbeda atau lebih dari orang lain. Bukan asal berbeda tetapi juga berkualitas. Anak Baru Gede biasanya akan mencari ekspresi untuk menunjukkan bahwa ia bukan anak-anak lagi. Mereka ingin diakui eksistensinya sebagai anak yang sudah dewasa dengan ekspresi yang kadang aneh.

Sesungguhnya eksistensi adalah sesuatu yang inherent pada diri seseorang. Tidak usah menonjol-nonjolkan diri kalau memang memiliki kelebihan maka orang lain akan mengakui kelebihan tersebut. Tinggal bagi kita sekarang akan diarahkan kemana diri kita. Orang yang berorientasi pada materi tentu akan sibuk mengejar materi untuk menunjukkan eksistensi dirinya yang diukur dengan uang. Orang yang berorientasi pada karier tentu akan disibukkan dengan aktivitas yang menungjang kariernya. Orang yang berorientasi pada keberhasilan anak-anaknya tentu akn berusaha semaksimal mungkin agar anak-anaknya berhasil. Bagi saya semua sah-sah saja, karena itu adalah pilihan hidup. Yang menjadi persoalan adalah jika kita ingin diakui eksistensi diri kita tetapi menggunakan cara-cara yang tidak sehat dan tidak mengikuti hukum alam. Bahwa siapa yang menanam tentu berhak untuk memanen hasilnya. Kalau tidak menanam kebaikan jangan berharap akan memanen kebaikan.

You may also like...

5 Responses

  1. wisnu says:

    maaf mas melenceng nih mau tanya gmn si cara downlod lewat megauplod n rapid biar ga di batasi ajrin yah mas ini kang diman yah???

    aku wisnu anak fe mas angkatan 04 mohon bantuannya yah mas

  2. Tukang says:

    Kalau itu tergantung dari admin networktempat anda terkoneksi internet. Saya bukan Kangdiman.

  3. totok_kelir says:

    setiap mengamati seni tulisan tulisan mas gunawan saya banyak tertarik dengan cara dan gaya penyampaian yang dikemas rapi dalam menyampaikan beberapa bahasan .kental sekali gaya seorang jurnalis yang tersentuh sastra dalam tulisan inipun terlihat jelas beberapa pesan yang tersisip yang merupakan penjelasan dan nampak sang penulis memang menunjuk kan eksistensinya dalam beberapa hal
    dalam beberapa cara pandang dan gaya dalam berperinsip hidup banyak yang didasari oleh beberapa filosofi yang mas gun sampaikan
    dalam hal ini tampil beda dalam hidup yang didasari atas agar diperhitungkan dalam permainan hidup adalah eksistensi diri
    dan eksistensi diri secara menyeluruh dalam hal yang positif adalah merupakan kekuatan Illahiah yang bisa di tafsirkan sebagai Spirit dalam membangun Obsesi
    Obsesi yang ada disebagian orang yang besar akan sangat ditentukan sekali oleh Eksistensi dirinya
    sedang Eksistensi diri tersebut akan ditemukan dan didapati oleh orang yang mau mengerti dengan cara pandang yang sangat positif
    sementara secara garis besar eksistensi diri sangat dipengaruhi oleh wawasan ,wacana dan cara membaca proses hidup yang kemudian dapat disimpulkan dengan dipengaruhi atau tidak oleh orang lain
    yang lebih ekstrim tanpa kejelasan Eksistensi diri maka tak jelas pula kehidupan orang tersebut
    banyak belajar kepada orang orang yang berhasil menjadi eksis dalam kehidupan sudah pasti mereka juga sangat bagus dalam memenagement eksistensi diri yang diawali dari cara diri kita menghargai kemampuan diri kita yang kemudian kita kembangkan dalam pengakuan kemampuan diri kita dan tentu harapan saya anda akan terus eksis dalam beberapa hal dan terus akan mengembangkan kemampuan anda dalam bermain di kehidupan yang tentu akan membuat diri anda menjadi beda dengan yang biasa dan sudah pasti perbedaan itulah yang menjadikan anda luar biasa dan sudah pasti keberadaan anda akan diperhitungkan orang lain
    trus berkarya
    dan jadilah beda
    genthone kelir

  4. Tukang says:

    Weleh Mas , Saya jadi malu. Ini semua jauh dari standard penulisan yang baik. Semua hanyalah uneg-uneg hati yang saya ungkapkan secara spontan. Yang menarik bagi saya justru Mas Totok adalah sosok manusia yang telah diakui eksistensinya tanpa planing untuk mengejar eksistensi itu sendiri, tapi kualitas diri yang lahir dari sikap dan tindakan yang dilandasi oleh idealisme yang tinggi. Meski idealis itu tidak pernah bisa sama dengan realitas tetapi idealitas merupakan sesuatu patokan yang meski dijadikan rujukan dalam kita bekerja.

    Sedikit banyak saya akan belajar untuk selalu bersikap,bekerja dan bertindak secara idealis meskipun kadang realitas memaksa saya untuk berkompromi menyimpang dari idealitas. Dengan begitu eksistensi diri kita benar-benar diakui karena kualitas diri yang baik dan eksistensi yang sesungguhnya bukan eksistensi semu.

  5. mazdhan says:

    siang mas,
    mau tanya donk,
    akhir” ini saya coba cari” pengertian tentang Eksistensi Kontraproduktif…
    hehehehe tolong bantu yah…
    thanks

Leave a Reply